Wednesday, December 22, 2010

Story -- New


telah tersampaikan perasaanku padanya. walaupun hanya bisa bersamanya selama 12 jam, aku merasa seperti selamanya. setelah satu jam terakhir ini, aku akan kehilangan dirinya untuk selamanya. sampai jumpa cintaku..


ia selalu tersenyum manis padaku. aku pun tak dapat memperlihatkan kesedihanku di hadapannya. ia mungkin tidak menyadari setelah ini selesai, kita tak dapat bersama lagi.
"apa yang kau pikirkan, Rey ? " tanyanya masih sambil tersenyum.
"aku tidak apa-apa. hanya sedikit pusing. " aku berbohong.
ia meletakkan punggung tangannya di dahiku. lalu tersenyum lagi. melihat dia terus tersenyum membuatku semakin berat untuk membiarkannya pergi.
"kau baik-baik saja kok , Rey. lebih baik kita istirahat sebentar ya. " katanya sambil memegang tangan kananku dan menarikku berjalan mengikutinya.


mengapa maut harus mengambilmu secepat ini Lusy ? aku baru saja merasa sangat senang bisa bersamamu. tapi mengapa takdir sangatlah pahit..




=.=b itulah penggalan cerita pendek yang baru saya rancang untuk karya berikutnya.. tapi kesannya terlalu cengeng ya.. kckckckck
tak apalah, itulah yang sedang bernaung di pikiran saya soalnya..

No comments: